Kajian Literatur Pencemaran Lingkungan

                                   Kajian Literatur

Dalam kajian literatur ini memuat tentang penyebab terjadinya Pencemaran Lingkungan, cara mengatasi Pencemaran Lingkungan, dan model inovatif untuk mengatasi Pencemaran Lingkungan. Pada kajian literatur Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan Penulis menggunakan hasil penelitian terdahulu dari I Ketut Irianto (2015), kemudian hasil penelitian dari Enni dan Marliana (2020), dan yang terakhir hasil penelitian dari Dale dan Janes (2022). Selanjutnya, pada kajian literatur Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan Penulis menggunakan hasil penelitian terdahulu dari Lestari (2021), kemudian hasil penelitian dari Widayati, Boedi, dan Danny (2011), lalu yang terakhir hasil penelitian dari Daista, Della, dan Ahmad (2020). Yang terakhir yaitu kajian literatur Model Inovatif Untuk Mengatasi Pencemaran Lingkungan penulis menggunakan penelitian terdahulu dari Muhammad Alfarizi (2023), kemudian hasil penelitian dari Rony dan Alfin (2022), dan yang terakhir hasil penelitian dari Elfira Febriani (2017).

->> Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan

1. Menurut I Ketut Irianto (2015) Penyebab pencemaran ini selain disebabkan oleh aktivitas manusia juga dapat ditimbulkan oleh kegiatan alami. Pencemaran berlangsung dimana-mana dengan laju yang begitu cepat, kecenderungan pencemaran, terutama sejak Perang Dunia kedua mengarah kepada dua hal yaitu, pembuangan senyawa kimia tertentu yang makin meningkat terutama akibat kegiatan industri dan transportasi.

2. Menurut Enni dan Marliana (2020) Ada beberapa faktor yang menyebabkan pencemaran lingkungan di Kotanopan yaitu asap kendaraan, limbah industri tahu, limbah rumah tangga dan pestisida yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan makhluk hidup.

3. Menurut Dale dan Janes (2022) Pencemaran lingkungan terjadi akibat perbuatan manusia itu sendiri yang tidak mampu mengolah dan memanfaatkan lingkungan hidup dengan baik, sehingga berdampak pada kesehatan dan keselamatan manusia.

->> Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan

1.  Menurut Lestari (2021) Berdasarkan hasil penelitian strategi mengatasi pencemaran lingkungan dengan cara membuat bak pembuangan akhir dari limbah dan air yang suda tidak di butuhkan lagi dengan bak tempat endapan puyak atau limbah dibuat dari plastic tendon atau di cor dengan menggunakan semen dan untuk bak penampung air terakhir diguankan bahan resapan seperti bulu ijuk, serabut kelapa, kerikil dan jerami agar air yang suda terkontaminasi oleh merkuri dapat disaring oleh bahan resapan tersebut.

2. Menurut Widayati, Boedi, dan Danny (2011) Hutan mangrove sebagai salah satu sumber daya alam yang mempunyai peranan penting, salah satunya adalah untuk mengatasi pencemaran lingkungan.

3. Menurut Daista, Della, dan Ahmad (2020) Dengan adanya kebiasaan buruk tersebut perlu adanya cara untuk mengatasi limbah sampah rumah tangga. Karena jika tidak ditangani secara serius akan dapat mempengaruhi kesehatan lingkungan. Yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan pengelolaan sampah yang dilaksanakan sejak dari rumah tangga dan untuk memandirikan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan kesehatannya lingkungan.

->> Model Inovatif Untuk Mengatasi Pencemaran Lingkungan

1. Menurut Muhammad Alfarizi (2023) UMKM merupakan salah satu upaya dunia usaha yang paling dekat dengan masyarakat dan mempunyai dampak lingkungan yang berpotensi mengalahkan industri besar. Solusi model bisnis yang inovatif dengan mengadopsi ekonomi sirkular merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kontribusi bisnis UMKM dalam kinerja SDGs.

2. Menurut Rony dan Alfin (2022) Salah satu teknik yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi pencemaran air adalah dengan memanfaatkan tumbuhan, atau biasa dikenal dengan fitoremediasi. Teknik fitormediasi dinilai efektif untuk mengatasi pencemaran air, karena teknik ini bersifat sederhana, murah, dan berkelanjutan.

3. Menurut Elfira Febriani (2017) Pengembangan plastik biodegradable dari tepung singkong sangat potensial untuk dikembangkan karena bahan baku yang mudah didapatkan terutama di Indonesia. Plastik yang menggunakan bahan baku tepung singkong merupakan sebuah invensi yang harus dikembangkan untuk mengurangi masalah pencemaran lingkungan sehingga dapat menjadi sebuah bisnis yang dapat berkembang.

Berdasarkan kajian literatur tersebut dapat disimpulkan bahwa, pertama penyebab terjadinya pencemaran lingkungan adalah ulah manusia sendiri dan limbah industri. Kedua, cara mengatasi pencemaran lingkungan yaitu dengan cara membuat bak pembuangan akhir, membudidayakan hutan mangrove, dan mengelola sampah untuk menyelesaikan permasalahan pencemaran lingkungan. Ketiga, model inovatif untuk mengatasi pencemaran lingkungan adalah UMKM, memanfaatkan tumbuhan, dan mengembangkan plastik biodegradable.

Daftar Pustaka

Irianto, I. K. (2015). Buku bahan ajar pencemaran lingkungan. Dalam http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/231/ (Diakses pada tanggal 3 Maret 2024 pukul 16.25 WIB)

Siregar, E. S., & Nasution, M. W. (2020). Dampak aktivitas ekonomi terhadap pencemaran lingkungan hidup (Studi kasus di Kota Pejuang, Kotanopan). Jurnal Education and Development, 8(4), 589-589. Dalam http://repository.um.ac.id/60035/ (Diakses pada tanggal 3 Maret 2024 pukul 17.00 WIB)

Sompotan, DD, & Sinaga, J. (2022). Pencegahan Pencemaran Lingkungan. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan , 1 (1), 6-13. Dalam https://ejournal.itka.ac.id/index.php/saintekes/article/view/2 (Diakses pada tanggal 7 Maret 2024 pukul 11.28 WIB)

EGA SETIA, L. E. S. T. A. R. I. (2021). STRATEGI MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN SEKITAR PERTAMBANGAN EMAS TANPA IZIN BERDASARKAN MASYARAKAT dan PEMERINTAH DESA LALAR LIANG KECAMATAN TALIWANG (Doctoral dissertation, Universitas_Muhammadiyah_Mataram). Dalam https://repository.ummat.ac.id/2612/ (Diakses pada tanggal 7 Maret 2024 pukul 11.42 WIB)

Kusumastuti, W., Hendrarto, B., & Sutrisnanto, D. (2011). Evaluasi Lahan Basah Buatan Vegetasi Mangrove Dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(2), 69-74. Dalam http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1367837&val=1315&title=EVALUASI%20LAHAN%20BASAH%20BUATAN%20VEGETASI%20MANGROVE%20DALAM%20MENGURANGI%20PENCEMARAN%20LINGKUNGAN%20Studi%20Kasus%20di%20Desa%20Kepetingan%20Kabupaten%20Sidoarjo (Diakses pada tanggal 7 Maret 2024 pukul 12.02 WIB)

Gusmarti, D., Oktavia, D., & Walid, A. (2020). Pemanfaatan Limbah Sampah Rumah Tangga Untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan di Permukiman. TIN: Terapan Informatika Nusantara, 1(4), 154-156. Dalam http://ejurnal.seminar-id.com/index.php/tin/article/view/448 (Diakses pada tanggal 7 Maret 2024 pukul 12.15 WIB)

Alfarizi, M. (2023). Faktor Penentu Adopsi Ekonomi Sirkular, Model Bisnis Inovatif dan Dukungan APBN: Investigasi terhadap UKM Indonesia Berdasarkan PLS-SEM. Jurnal BPPK: Badan Diklat Keuangan , 16 (1), 37-56. Dalam https://jurnal.bppk.kemenkeu.go.id/jurnalbppk/article/view/777 (Diakses pada tanggal 7 Maret 2024 pukul 16.18 WIB)

Irawanto, R., & Afifudin, A. F. M. (2022). Fitoremediasi model “COWEST” dalam Pengelolaan Kualitas Air di Bumiaji-Batu, Jawa Timur. I-Com: Indonesian Community Journal, 2(3), 550-557. Dalam https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/i-com/article/view/1825 (Diakses pada tanggal 7 Maret 2024 pukul 16.30 WIB)

Febriani, E. (2017). Inovasi Rancangan Produk dan Bisnis Model Termoplastik Dari Tepung Singkong. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 5(3). Dalam https://journal.untar.ac.id/index.php/industri/article/view/2103 (Diakses pada tanggal 7 Maret 2024 pukul 16.37 WIB)


Postingan populer dari blog ini

Biodata Diri Delfia Melandri Santoso